Selamat datang di laman resmi IPKEMINDO

Sosialisasikan Fenomena Kekerasan Di Kalangan Remaja, DPW IPKEMINDO Maluku Melaksanakan Kegiatan Goes To School

By Admin IPKEMINDO
Bagikan konten ini

Ambon, DPW IPKEMINDO Maluku – DPW IPKEMINDO Maluku bekerja sama dengan Bapas Kelas II Ambon menyelenggarakan kegiatan “Goes To School” dengan substansi pembahasan berkaitan dengan kekerasan di kalangan remaja.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri Siwalima Ambon yang merupakan salah satu sekolah berasrama di Kota Ambon pada Senin, 20 Januari 2024 . Sekolah yang dulunya bernama SMA Negeri Unggulan Siwalima ini memiliki jumlah siswa sebanyak 401 orang dan hampir seluruhnya hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Plh Kepala Sekolah, Elisama Tahalea menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran IPKEMINDO dan Bapas Ambon di SMAN Siwalima.

“Kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada IPKEMINDO dan Bapas Ambon karena bersedia memenuhi surat yang kami layangkan. Kegiatan ini sangat kami butuhkan karena akan memberikan pemahaman yang lebih baik terkait dengan kekerasan. Kami yang merupakan sekolah berasrama tidak menutup kemungkinan akan terjadi kekerasan dikarenakan tanpa disadari muncul sistem senior-junior di sekolah ini,” ungkap Elisama Tahalea.

Perwakilan DPW IPKEMINDO Maluku yang memberikan materi adalah Datu Sakke (JFT Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda) dengan materi “Pengaruh Media Sosial Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Seksual Bagi Anak Sekiolah” dan Markus Tombang (JFT Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama) dengan materi “ Fenomena Kekerasan Di Kalangan Remaja “.

Markus Tombang menekankan perlunya pemahaman terkait bentuk-bentuk kekerasan di lingkungan sekolah dan cara pencegahannya.

“Bentuk kekerasan di lembaga pendidikan tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi dapat berbentuk kekerasan psikis, kekerasan seksual, intimidasi dan juga diskriminasi. Penghinaan dan Ancaman termasuk dalam kekerasan psikis,” jelas Markus.

“Untuk para siswa, pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga cara berbicara (termasuk pemilihan kata), sebelum melakukan sesuatu dipikir secara matang akibatnya, pahami peran yang diemban, dan libatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang produktif,” imbuh Markus.

Selain itu, Datu Sakke menekankan pentingnya untuk menjadikan media sosial bukan sebagai ancaman namun sebagai peluang untuk memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya.

“Adik-adik perlu memahami bahwa sulit untuk menekan konten-konten buruk yang tersedia di media sosial. Pemerintah sudah berupaya namun konten buruk seperti video porno masih tetap tersedia. Pilihannya ada pada kita apakah mau mengonsumsi atau tidak,” terang Datu.

“Banyak tindak pidana kesusilaan diawali dengan menonton konten porno. Untuk mencegahnya tentu adik-adik harus menghindari menonton konten-konten tersebut. Alangkah baiknya fokus menggunakan media sosial untuk hal-hal yang produktif. Terkait pendidikan seksual penting untuk mendengarnya langsung dari ahlinya,” tutup Datu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubsi BKA sebagai pewakilan Kepala Bapas Ambon yang sedang mengikuti rapat kerja. Perwakilan IPKEMINDO selain pemateri yang hadir dalam kegiatan ini adalah La Ode Rinaldi Muchlis (Ketua), Grace Huwae (Sekretaris), Diana Tiwery (Bendahara), dan beberapa anggota, yaitu Julius Gysberthus, Naldi, Mirela Tuapetel, Dawan Pribadi, Rega Audia, Triana Klopfleisch, dan Anugraeni Yasir.